Bekali Kader Ortom Tentang Media, IPM Banjar Gelar Pelatihan
Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Banjar Gelar Pelatihan Media Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiya Sabtu (01/02) di Aula SMA Muhammadiyah Martapura.
Kegiatan yang mengangkat tema “Memperdalam Jurnalistik untuk Mengoptimalkan Media Ortom Muhammadiyah” ini diikuti oleh kader Ortom di Kabupaten Banjar Mulai dari Ranting Hingga Daerah seperti IPM dan Nasyiatul ‘Aisyiyah.
Taufik Ma’mun, Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan kegiatan dilaksanakan guna membekali kader dalam bidang media.
“kami melaksanakan kegiatan ini bertujuan untuk membekali kader muda muhammadiyah di bidang media agar arif dan bijaksana dalam menggunakan media,”jelasnya
Fatimatuzzahra, Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PW IPM Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa pelaksanaan ini kami rasa sangat bagus guna mensyiarkan Islam.
“pelatihan media seperti ini menurut kami sangatlah bagus karena kita ketahui bersama bahwa media mempunyai peran yang strategis untuk mensyiarkan dakwah Islam,”terangnya
Senada dengan itu Edi Rukman, Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Banjar mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banjar dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini.
“ulun (Saya) mewakili PDM Kabupaten Banjar mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan seperti ini karena sangatlah tepat untuk kader Muhammadiyah untuk memahami dan mempelajari atau bahkan menguasai media yang ada,”jelasnya
Adapun yang menjadi pemateri pada pelatihan tersebut berjumlah empat orang yakni Muhammad Nashir (Jurnalis Muhammad) Jurnalistik, Penulisan Berita dan Pengelolaan Website, Albawi (Anggota PP IPM) Desaign Grafis, Dony Syahputera (Pengurus Lembaga Informasi dan Media PW IPM Kalimantan Selatan Materi Fotography dan Videography dan Airul Syahrif (Ketua Bidang Media dan Informasi DPD IMM Kalimantan Selatan) Materi Pengelolaan Sosial Media
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari tersebut berjalan menarik dengan adanya tanya jawab dari peserta dan selain pemberian materi juga dilaksanakan pula praktik.
Setelah kegiatan tersebut peserta di minta untuk menghasilkan karya langsung sesuai dengan materi yang telah disampaikan.
Sementara itu, Warga Muhammadiyah Kabupaten Kotabaru mengadakan family gathering di pantai gedambaan yang terletak kurang lebih 15 kilometer dari pusat kota, kegiatan berlangsung pada hari Ahad (19/01/2020).
Acara family gathering kali ini diikuti oleh Warga Muhammadiyah yang meliputi Karyawan AUM, AUA, ORTOM, dan simpatisan muhammadiyah yang mencapai 300 orang. Berbagai acara hiburan dan outbound turut dipersiapkan oleh panitia pelaksa. Acara ini bertujuan agar memperkuat silaturahmi dan ideologi muhammadiyah
“Walaupun masih banyak kekurangan, tapi saya katakan bahwa secara keseluruhan. Alhamdulillah kegiatan family gathering yang dilaksanakan di Pantai Gedambaan kemaren SUKSES” ujar Abdul Samad selaku Ketua PDM Kotabaru.
Abdul Samad berharap dengan adanya permainan outbound dalam acara family gathering ini dapat memperkuat kerjasama dan kekompakan warga muhammadiyah seperti yang belaiu bicarakan “Outbound yang mewarnai acara tersebut mencerminkan betapa pentingnya kerjasama dan kekompakan dalam sebuah tim guna mencapai suatu keberhasilan. Keikhlasan yang juga disertai kepatuhan pada sebuah aturan adalah kunci mencapai tujuan.”
Berita dari Muhammadiyah lainnya adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Kelompok 167 di Padukuhan Jetis, Dusun Daleman, Gilangharjo, Bantul, ikut serta menyemarakan dan membantu keberlangsungan acara Pagelaran Wayang Malam Selasa Pon di Pendopo Joglo Jetis, Senin (27/01/20). Latar belakang kegiatan ini adalah karena wayang semakin ditinggalkan generasi milenial. Melalui wayang kulit, syiar Islam juga bisa dilakukan.
Acara yang dihadiri oleh para dalang dan masyarakat dusun berlangsung meriah karena sentuhan seni Dalang Ramijo yang memainkan lakon Wayang Pandawa dan Punakawan yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Pada kenyataanya kebudayaan Jawa semakin ditinggalkan generasi milenial, terutama karena adanya game melalui gawai atau handphone.
Melalui programnya, kelompok KKN 167 UMY menghidupkan kembali Pendopo Joglo Jetis sebagai daya tarik terhadap bangunan cagar budaya.
“Bangunan ini memiliki banyak sejarah dan nilai kebudayaan, terlebih di dalamnya ada seperangkat alat gamelan yang digunakan untuk karawitan sanggar seni,” kata Rela Adi Himarosa, dosen pembimbing lapangan KKN. Dosen Prodi Teknik Mesin UMY ini menambahkan bahwa KKN UMY sangat memperhatikan kebudayaan Jawa yang berupa wayangan dengan memberikan bantuan alas karpet sebagai kenyamanan karawitan, dan layar wayangan di Pendopo Joglo Jetis.
“Ini sekaligus sebagai bentuk dakwah kultural Muhammadiyah di masyarakat,” tambahnya.
Sumbangan tim KKN UMY mendapat apresiasi warga. “Kami menyambut baik peran UMY dalam KKN memberikan manfaat yang besar demi keberlangsungan sanggar,” kata Yoto, ketua sanggar seni.*** sumber : muhammdiyah.or.id
Kegiatan yang mengangkat tema “Memperdalam Jurnalistik untuk Mengoptimalkan Media Ortom Muhammadiyah” ini diikuti oleh kader Ortom di Kabupaten Banjar Mulai dari Ranting Hingga Daerah seperti IPM dan Nasyiatul ‘Aisyiyah.
Taufik Ma’mun, Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan kegiatan dilaksanakan guna membekali kader dalam bidang media.
“kami melaksanakan kegiatan ini bertujuan untuk membekali kader muda muhammadiyah di bidang media agar arif dan bijaksana dalam menggunakan media,”jelasnya
Fatimatuzzahra, Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PW IPM Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa pelaksanaan ini kami rasa sangat bagus guna mensyiarkan Islam.
“pelatihan media seperti ini menurut kami sangatlah bagus karena kita ketahui bersama bahwa media mempunyai peran yang strategis untuk mensyiarkan dakwah Islam,”terangnya
Senada dengan itu Edi Rukman, Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Banjar mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banjar dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini.
“ulun (Saya) mewakili PDM Kabupaten Banjar mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan seperti ini karena sangatlah tepat untuk kader Muhammadiyah untuk memahami dan mempelajari atau bahkan menguasai media yang ada,”jelasnya
Adapun yang menjadi pemateri pada pelatihan tersebut berjumlah empat orang yakni Muhammad Nashir (Jurnalis Muhammad) Jurnalistik, Penulisan Berita dan Pengelolaan Website, Albawi (Anggota PP IPM) Desaign Grafis, Dony Syahputera (Pengurus Lembaga Informasi dan Media PW IPM Kalimantan Selatan Materi Fotography dan Videography dan Airul Syahrif (Ketua Bidang Media dan Informasi DPD IMM Kalimantan Selatan) Materi Pengelolaan Sosial Media
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari tersebut berjalan menarik dengan adanya tanya jawab dari peserta dan selain pemberian materi juga dilaksanakan pula praktik.
Setelah kegiatan tersebut peserta di minta untuk menghasilkan karya langsung sesuai dengan materi yang telah disampaikan.
Sementara itu, Warga Muhammadiyah Kabupaten Kotabaru mengadakan family gathering di pantai gedambaan yang terletak kurang lebih 15 kilometer dari pusat kota, kegiatan berlangsung pada hari Ahad (19/01/2020).
Acara family gathering kali ini diikuti oleh Warga Muhammadiyah yang meliputi Karyawan AUM, AUA, ORTOM, dan simpatisan muhammadiyah yang mencapai 300 orang. Berbagai acara hiburan dan outbound turut dipersiapkan oleh panitia pelaksa. Acara ini bertujuan agar memperkuat silaturahmi dan ideologi muhammadiyah
“Walaupun masih banyak kekurangan, tapi saya katakan bahwa secara keseluruhan. Alhamdulillah kegiatan family gathering yang dilaksanakan di Pantai Gedambaan kemaren SUKSES” ujar Abdul Samad selaku Ketua PDM Kotabaru.
Abdul Samad berharap dengan adanya permainan outbound dalam acara family gathering ini dapat memperkuat kerjasama dan kekompakan warga muhammadiyah seperti yang belaiu bicarakan “Outbound yang mewarnai acara tersebut mencerminkan betapa pentingnya kerjasama dan kekompakan dalam sebuah tim guna mencapai suatu keberhasilan. Keikhlasan yang juga disertai kepatuhan pada sebuah aturan adalah kunci mencapai tujuan.”
Berita dari Muhammadiyah lainnya adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Kelompok 167 di Padukuhan Jetis, Dusun Daleman, Gilangharjo, Bantul, ikut serta menyemarakan dan membantu keberlangsungan acara Pagelaran Wayang Malam Selasa Pon di Pendopo Joglo Jetis, Senin (27/01/20). Latar belakang kegiatan ini adalah karena wayang semakin ditinggalkan generasi milenial. Melalui wayang kulit, syiar Islam juga bisa dilakukan.
Acara yang dihadiri oleh para dalang dan masyarakat dusun berlangsung meriah karena sentuhan seni Dalang Ramijo yang memainkan lakon Wayang Pandawa dan Punakawan yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Pada kenyataanya kebudayaan Jawa semakin ditinggalkan generasi milenial, terutama karena adanya game melalui gawai atau handphone.
Melalui programnya, kelompok KKN 167 UMY menghidupkan kembali Pendopo Joglo Jetis sebagai daya tarik terhadap bangunan cagar budaya.
“Bangunan ini memiliki banyak sejarah dan nilai kebudayaan, terlebih di dalamnya ada seperangkat alat gamelan yang digunakan untuk karawitan sanggar seni,” kata Rela Adi Himarosa, dosen pembimbing lapangan KKN. Dosen Prodi Teknik Mesin UMY ini menambahkan bahwa KKN UMY sangat memperhatikan kebudayaan Jawa yang berupa wayangan dengan memberikan bantuan alas karpet sebagai kenyamanan karawitan, dan layar wayangan di Pendopo Joglo Jetis.
“Ini sekaligus sebagai bentuk dakwah kultural Muhammadiyah di masyarakat,” tambahnya.
Sumbangan tim KKN UMY mendapat apresiasi warga. “Kami menyambut baik peran UMY dalam KKN memberikan manfaat yang besar demi keberlangsungan sanggar,” kata Yoto, ketua sanggar seni.*** sumber : muhammdiyah.or.id
Post A Comment
No comments :